Rabu, 13 April 2011

Analisis Film Ramona and Beesuz

  •    Sinopsis Film Ramona and Beesuz
                      Film Ramona and Beesuz adalah film yang menceritakan tentang kehidupan suatu keluarga yang memiliki tiga anak perempuan. Anak pertama bernama Beesuz, anak ke dua bernama Ramona, dan anak ke tiga yang masih balita bernama Roberta. Beesuz adalah remaja yang berparas cantik dengan segala kelebihannya baik itu dari segi bakat ataupun dari segi intelegensinya, hal tersebut tampak dari hasil rapornya yang selalu A. Sedangkan Roberta yang masih balita tampak dengan segala tingkah lucunya. Dan anak kedua ini lah yang paling berperan dalam film ini, dia adalah Ramona. Ramona adalah gadis cilik yang kreatif, aktif, suka iseng dan memiliki tingkat imaginasi yang tinggi sehingga segala sesuatu dapat menjadi berlebihan. Untuk hal yang menyenangkan akan menjadi sangat menyenangkan baginya tapi untuk hal yang menakutkan akan menjadi sangat menakutkan karena tingginya ti ngkat imaginasi Ramona. Dibalik segala kenakalannya, tanpa ia sadari dia telah banyak membatu oarng-orang disekitarnya. Dalam film ini menceritakan tentang segala tingkah polah Ramona dan hubungannya dengan keluarga, teman, dan orang-orang disekitarnya dengan segala penyelesain mereka yang unik.



Salah satu aspek yang terdapat dalam film Ramona and Beesuz adalah adanya aspek kognitif dan aspek Kreativitas.


  •  Analisis dari aspek KOGNITIF.

Pada dasarnya dalam aspek kognitif terdapat empat tahapan. Tahap sensori motor, tahap pre operational, concrete operational, formal operational. Kasus Ramona dalam film ini dia berada pada tahap pre operational akan tetapi terkadang dia memenuhi karakteristik pada tahap concrete operational. Terkadang Ramona memenuhi beberapa kriteria dari tahap pre operationa, tapi terkadang dia sudah mulai memenuhi beberapa kriteria pada tahap concrete operational.  
1.  Beberapa karakteristik pada Tahap Pre Operational yang ada pada Ramona:
a.       Egosentrisme
Anak cenderung menginterpretasikan/ melihat dunia luar dari sudut pandangnya sendiri.
Contoh dalam film:
·         Ramona suka merubah kata-kata menjadi kata-katanya sendiri. Misalkan kata ‘funny’ dia rubah menjadi ‘funner’ dan kata ‘delicious’ menjadi ‘delishus’. Ketika guru dan orang tua memperingatkannya bahwa itu adalah kata yang salah dia tetap pada pendiriannya bahwa kata (misal; funner, delishus) itu adalah yang paling benar.

b.      Kelakuan dalam berpikir
Anak masih memiliki cara berpikir yang tidak fleksibel, cenderung memusat (fokus) pada satu keadaan daripada terhadap transformasi yang menghubungkan satu keadaan dengan keadaan lain dan anak tidak bisa berpikir bolak  - balik.
Contoh dalam film:
·         Ramona merasa bahwa semua orang menyukai Beesuz(kakak perempuannya), dan ketika Roberta(adik Ramona) melakukan kesalahan semua menggap itu adalah hal lucu, tapi ketika Ramona melakukan sesuatu, tidak ada yang peduli dan selalu menyalahkannya. Sesungguhnya, orang tua,kakak, dan guru Ramona tidak bermaksut untuk menyalahkan dan tidak peduli, tetapi orang tua,kakak, dan gurunya memperingatkan bahwa apa yang dilakukan Ramona salah. Tapi dari sudut pandang ramona, dia tidak merasa melakukan sesuatu yang salah, dia merasa apa yang dia lakukan benar jadi dia merasa apapun yang dilakukannya tidak pernah benar dimata orang tua, kakak, dan gurunya

2.    2.   Beberapa karakteristik pada Tahap Concrete Operational yang ada pada Ramona:
a.       Lebih memahami hal2 yang nyata dan dapat berpikir logis
Contoh pada film:
·         Ramona dapat menilai bahwa gambar ayahnya pada bungkus makanan Ramona bukanlah corat-coret, melainkan sebagai desain
·         Ketika kucing peliharaannya mati, ramona dapat berpikir bahwa kucingnya mati memang karena dia sudah tua. Jadi Ramona sudah mampu untuk memahami gejala alam tidak seperti tingkah laku manusia
·         Ramona berjualan es lemon dan membuka usaha cuci mobil keliling agar dapat membantu krisis keuangan yang dialami oleh keluarganya
·         Ramona merasa sangat bersalah karena ketika mobil Hobart terkena cat karena dia.
·         Ramona belajar menjadi anak yang baik dengan mencarikan lowongan pekerjaan untuk ayahnya di koran, merapikan rumput halaman, belajar untuk tidak lagi merubah – ubah kata lagi



  •    Analisis dari aspek KREATIVITAS.

Kreativitas sendiri merupakan proses mental yang unik, suatu proses yang semata-mata dilakukan untuk menghasilkan sesuatu yang baru, berbeda, dan orisinil.
Menurut Utami Munandar (1999), definisi tentang kreativitas terdiri dari 4P, yaitu: 
1. Pribadi (Person), bahwa setiap anak adalah pribadi unik dan kreativitas adalah ungkapan (ekspresi) dari keunikan pribadi individu.
          Contoh dalam film:
·         Keunikan Ramona adalah,dia memiliki imaginasi yang tinggi. Jadi ketika dia melakukan suatu hal yang menyenangkan akan menjadi sangat menyenangkan tapi ketika dia melakukan hal yang menakutkan akan menjadi sangat menakutkan.
·         Ramona suka merubah kata-kata, misalkan “funny” menjadi “funner”

 2.  Proses (process), kreativitas sebagai kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru atau untuk menemukan hubungan-hubungan baru antara unsur-unsur yang sudah ada sebelumnya dalam mencari jawaban baru terhadap suatu masalah, merupakan manifestasi dari kelancaran, fleksibilitas dan orisinalitas pemikiran anak.

         Contoh dalam film:
·         Ketika Ramona mengetahui bahwa rumahnya akan dijual karena krisis keuangan yang dialami oleh keluarganya, dia berusaha membantu dengan menjual es lemon(membuka stan di depan rumahnya) dan cuci mobil keliling. Selain itu dia berusaha mengikuti pemilihan iklan agar bisa mendapatkan uang.
·         Ketika Ramona membutuhkan mahkota untuk pemilihan sebagai putri, dia membuat mahkota dari duri semak.

3. Pendorong (press), kreativitas dapat berkembang jika ada “press” atau pendorong, baik dari dalam (dorongan internal, keinginan, motivasi atau hasrat yang kuat dari diri sendiri) untuk berkreasi, maupun dari luar, yaitu lingkungan yang memupuk dan mendorong pikiran, perasaan, sikap dan perilaku anak yang kreatif dengan memberikan peluang kepada anak untuk bersibuk diri secara kreatif.
         Contoh dalam film:
·         Ketika Ramona merasa bersalah ayahnya tidak jadi mengikuti wawancara pekerjaan karena dia sakit, ayahnya memberi dukungan pada Ramona dengan mengatakan “kita tidak akan biarkan satu hari yang buruk melemahkan kita” lalu ayahnya mengajarkan untuk menggambar menuangkan segala ide lewat gambar terpanjang.
·         Ramona juga mendapat dukungan dari Beesuz(kakak perempuannya) untuk mengikuti pemilihan putri dengan membantu Ramona mempersiapkan segala yang dibutuhkan pada pemilihan putri untuk esok harinya.
·         Ketika usaha cuci mobil kelilingnya tidak laku, Bibi Bea memberi semangat bahwa Ramona bukanlah orang yang mudah menyerah. Hal itu membuat Ramona bersemangat kembali untuk berusaha.

4. Produk (product), bahwa produk-produk kreativitas yang konstruktif pasti akan muncul, karena produk kreativitas muncul dari proses interaksi dari keunikan individu di satu pihak dan bahan, kejadian, orang-orang atau keadaan hidupnya (faktor lingkungan dilain pihak).
          Contoh dalam film:
·         Karena mendapat dukungan dan ajaran dari ayahnya, akhirnya Ramona dapat membuat lukisan terpanjang. Dan dari kreativitas itulah akhirnya ayah Ramona diterima menjadi guru seni di sekolahnya jadi meraka tidak perlu lagi untuk pindah rumah.



DAFTAR PUSTAKA

Hurlock, E.B. 1978. Perkembangan Anak, Jilid 2 (terjemahan dr. Med. Meitasari Tjandrasa). Edisi 6. Jakarta : Erlangga
Markum, M.Enoch. 1983. Anak, Keluarga dan Masyarakat. Jakarta: Sinar Harapan
Gunarsa, D. Prof. Dr. Singgih & Drs. Ny. Y. Singgih D. Gunarsa. 2008. Psikologi Praktis: Anak, Remaja, dan Keluarga. Jakarta: PT. BPK Gunung Mulia
http://edukasi.kompasiana.com/2010/11/19/proses-belajar-kaitannya-dengan-kecerdasan-dan-kreativitas/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar