Minggu, 08 April 2012

Review dan Analisis Film "MOTHERHOOD"

REVIEW FILM MOTHERHOOD



Eliza K. Welch yang di peran kan oleh Uma Thurman adalah bentuknya nyata dari seorang ibu rumah tangga yang waktunya banyak tersita habis untuk keluarganya bahkan sampai tidak memiliki waktu untuk dirinya pribadi. Eliza yang pada dasarnya merupaka penulis artikel yang harus memutuskan untuk berhenti bekerja agar dapat sepenuhnya memperhatikan suami dan anak-anaknya. Kehidupan rumah tangga Eliza dipenuhi dengan segala intrik menjadi seorang ibu. Dimulai dari harus bangun paling awal untuk menyiapkan masakan untuk suami dan kedua anaknya, membereskan rumah, dan mengantarkan anak-anaknya berangkat sekolah. Eliza memiliki suami sebagai kolektor buku. Yang  Dalam kesibukannya sebagai seorang ibu, Eliza hanya memiliki waktu yang sangat singkat untuk dapat menyalurkan hobynya menulis.

Suatu hari ketika Eliza sedang asik menulis dalam blognya, ada sebuat iklan masuk dalam blognya dimana disana dicantumkan bahwa akan diadakan lomba menulis artikel dalam blog dengan hadiah untuk pemenang pertama 3000 dolar sebulan. Pemenang kedua akan mendapatkan 1000 dolar atau pergi berlibur gratis ke Mamapalooza. Ditengah keinginannya untuk memenangkan perlombaan tersebut, Eliza harus dihadapkan pada pesta ulang taun putrinya, Clara, yang telah berumur 5 tahun. Keinginannya yang besar untuk tetap dapat mencapai cita-citanya di tengah pilihannya menjadi seorang ibu membuat banyak waktunya tersita dengan ditambah dengan suaminya yang tidak ikut membantu dalam mengurus segala keperluan dalam rumah tangga membuat tingkat stres Elisa meningkat. Dengan sabar Eliza mencoba untuk menghadapi segala keluh kesahnya menjadi seorang ibu.

Untuk mempersiapkan ulang tahu anaknya, Clara, Eliza harus dihadapkan dengan banyak rintangan. Diawali dengan untuk berangkat membeli perlengkapan pesta putrinya Eliza membutuhkan mobil untuk membawa barang-barang tersebut tapi pada hari itu mobilnya harus berpindah tempat kebeberapa blok dari apartemennya karena di derek oleh kru film yang mengatakan bahwa sepanjang jalan depan apartemennya akan digunakan untuk mengambilan gambar film. Tanpa mobilnya Eliza memutuskan untuk menggunakan sepeda roda dua milik suaminya, Every. Eliza tetap semangat dan sangat mandiri untuk mempersiapkan segala perlengkapan untuk pesta ulang tahun Clara. Sebelum berangkat berbelanja, Eliza berpesan kepada Every untuk menjaga putranya, Lucas, dengan baik dan meminta Every untuk membaca tulisan awal untuk lomba artikel yang akan diikuti oleh Eliza.

Dalam perjalanan berbelanja, Eliza tetap tidak luput dari beberapa masalah seperti bannya harus kempes yang dikarenakan pecahan botol, tulisan nama Clara di atas kue yang salah tulis kikarenakan kesalahan pembuat kue tart akan tetapi justru Eliza yang disalahkan akan hal tersebut oleh penjual roti, dan beberapa hal lainnya yang tetap tidak menyurutkan semangat Eliza. Setelah mendapatakan seluruh keperluan pesta putrinya, ia kembali ke apartemennya. Sesampainya di depan apartemennya, Eliza berusaha meminta bantuan pada suaminya, Every, karena barang bawaannya sangat banyak, Eliza merasa kesulita untuk membawa smua barang-barang terbut kedalam apartemennya. Tapi ternyata Every tidak ada di rumah, dan itu membuat Eliza sangat marah pada Every karena Every selalu tidak ada ketika dia sangat membutuhkan Every. Di depan apartemennya Eliza bertemu dengan kurir pengantar surat bernama Mikesh yang dengan baik harti mau membantu membawa barang-barang Eliza masuk dan juga membantu menghiasa apartemen untuk acra pesta ulang tahun Clara.

Ketika Eliza membaca coretan yang dituliskan Avery pada tulisan yang tadi Eliza pesan untuk dibaca oleh Avery, “apa yang sebenarnya ingin kau katakan,Eliza?” dan itu membuat Eliza marah, Eliza langsung pergi keluar dengan membawa mobilnya dan pergi keluar kota. Ketika dalam perjalanan ke luar kota Eliza di telpon oleh Avery, Avery meminta Eliza untuk segera pulang, mereka sempat bertengkar di telpon, sampai akhirnya Eliza memutuskan untuk cepat kembali ketika putranya Lucas tersedang permen lolipop dan hal itu membuat Eliza sangat khawatir. Ketika sampai di depan aparteman, Eliza dan Avery saling jujur akan apa yang sebenarnya di pendam selama ini, dalam pembicaraan ini mereka hampir bercerai akan tetapi telah di temukan solusi agar pernikahan mereka tetap utuh. Avery menanggapi semua yang Eliza katakan dan dia pun meminta Eliza untuk mengatakan semua yang ingin ia katakan kepada Avery tanpa harus menyembunyikannya. Setelah kejadian tersebut Eliza semakin terbuka kepada Avery dan begitu juga Avery semakin memahami Eliza. Kisah ini ditutup dengan pesta Clara yang berlangung ceria dan di bagian paling akhir Avery memberikan hadiah sebuah cek yang bernilai $24.000 kepada Eliza karena Avery berhasil menjual sebuah buku klasik yang menjadi kesayangannya selama ini.



ANALISIS FILM "MOTHERHOOD"

Berdasarkan Tipe keluarga dalam film ini, Keluarga Eliza memiliki tipe keluarga Dua Generasi, Nuclear Family. Dimana di dalam keluarga yang hanya terdiri dari keluarga ini tanpa adanya keluarga besar yang lainnya. Keluarga ini terdiri dari Ayah (Avery), ibu (Eliza), dan anak (Clara dan Lucas). 

Apabila kita melihat dari Tahapan dalam Interpersonal Relationship, hubungan suami istri antara Avery dan Eliza memasuki tahap Deterioration, dimana pada tahap ini adalah tahap dimana sudah muncul masalah dalam menjalin sebuah hubungan. Hal itu tampak dari Eliza yang merasa dalam keluarga ini hanya dia yang paling berkonban, dia merasa hanya dia yang paling berusaha keras untuk dapat memenuhi kebutuhan keluarga sehari-hari. Eliza sadar Avery juga bekerja, tapi Eliza merasa apa yang dilakukan Avery tidak cukup dapat meringankan bebannya sebagai seorang ibu rumah tangga yang sangat sibuk dalam mengurus suami, anak dan selalu membersihkan rumah. Bahkan segala kepenatannya dalam mengurus keperluan rumah tangga itu membuat Eliza merasa kehilangan hasrat. Eliza juga merasa bahwa Avery sudah tidak lagi memandangnya berharga. Hal-hal tersebut yang selama ini Eliza pendam hingga puncaknya Eliza memutuskan untuk keluar kota. 

Masalah yang paling tampak disini adalah masalah komunikasi anatar suami istri dan kurangnya pengertian dari pasangan. Kurangnya komunikasi ini menyebabkan sering kali terjadi salah paham antara Eliza dan Avery. Adanya kurang rasa pengertian dari pasangan juga tampak dari sikap Avery yang tetap diam saja melihat Eliza yang sibung mengurus dan membereskan anak dan rumah. Dan kurang pengertian ini juga tampak dari Elisa yang dia tidak sadar apabila suaminya juga sebenarnya sangat peduli akan keluarga ini, dan suaminya juga telah melakukan pengorbanan dengan meninggalkan cita-citanya demi keluarga mereka dan lebih memlih pekerjaan yang lebih cepat menjanjikan.

Dalam Deterioration terdapat Repair dan Dissolution. Dessolution adalah dimana pasangan memutuskan untuk mundur atau memutuskan hubungan karena dirasa sudah benar-benar tidak baik lagi apa bila diteruskan. Sedangkan Repair adala dimana pasangan memutuskan untuk memperbaiki segala hal yang menjadi masalah dalam menjalin hubungan selama ini dan terus berusaha untuk mempertahankan hubungan menjadi lebih baik. Yang terjadi dalam film ini adalah pasangan suami istri ini memutuskan untuk mangambil langkah untuk memperbaiki hubungan, diman dalam tahapan interpersonal relationship disebut dengan Interpersonal Repair. Hal itu bisa tampak dari bagaiman Eliza dan Avery menyelesaikan masalah sampai di temukannya solusi sehingga dapat menggagalkan niat Eliza yang tadinya sangat ingin bercerai dari Avery. Dan akhirnya mereka memutuskan untuk berbaikan dan terus menjalani kehidupan sebagai keluarga yang lebih baik, lebih mengerti, dan lebih jujur antara satu sama lain.

Jika di analisis berdasarkan Family and Communication, terdapat 4 pola komunikasi dalam keluarga secara umum, yaitu: (1) The Equality Pattern, (2) The Balanced Split Pattern, (3) The Monopoly Pattern, (4) The Unbalanced Split Pattern. Yang jelas tampak dalam film ini hanya pola komunikasi The Equality Pattern dan The Balanced Split Pattern.

1.     The Equality Pattern
Berdasarkan The Equality Pattern dalam sebuah hubungan tidak ada yang ditutup-tutupi, jujur dalam menyampaikan ide, pendapat dan keyakinan. Masing pasangan saling terbuka, jujur dan tidak ada yang paling mendominasi. Seperti yang tampak dalam film ini baik Eliza dan Avery saling terbuka antara satu sama lain, mereka mengambil keputusan secara bersama-sama, meski dalam pertengahan menjalin hubungan mereka mengalaki konflik yang mana tidak lagi bersikap terbuka dan lebih memilih untuk memendap perasaan masing-masing tapi perlahan mereka menyadari bahwa apa yang dilakukan mereka tidak benar sehingga mereka kembali memutuskan untuk terus bersikap lebih terbuka, saling jujur akan perasaan masing-masing. Eliza yang mengutarakan segala keluh kesahnya selama ini dan begitu pula yang dilakukan Avery yang menjelaskan tentang segala keluh kesahnya selama ini. Pasangan ini juga menghargai keinginan anak-anaknya tapi tetap tidak memanjakannya. Mereka saling mengerti dalam mengurus dan menjaga anak-anak mereka.

2.     The Balanced Split Pattern
Merupakan hubungan yang sejajar, setiap pasangan memiliki domain dan otoritas yang berbeda. Seperti yang tampak dalam film ini Elisa dan Avery yang  memiliki otoritas yang berbeda, Elisa yang memiliki hoby menulis dan harus mengurus anak-anaknya di rumah dan Avery yang harus mekerja sebagai kolektor buku. Karena tidak saling terbuka sehingga muncul perasaan suaminya tidak mengerti dia dan selalu tidak ada ketika dibutuhkan, padahal sebenarnya itu semua terjadi dikarenakan Eliza yang kurang dapat jujur dalam mengutarakan isi hatinya kepada suaminya.





DAFTAR PUSTAKA

Pratiwi, Ari. 2012. Handout Psikologi Keluarga (Pertemuan 2). Universitas Brawijaya Fakultas Ilmu Politik Dan Ilmu Sosial, Psikologi : Malang
Pratiwi, Ari. 2012. Handout Psikologi Keluarga (Pertemuan 3). Universitas Brawijaya Fakultas Ilmu Politik Dan Ilmu Sosial, Psikologi : Malang