Minggu, 08 Januari 2012

TUGAS PSI.REMAJA - Masalah-Masalah Remaja pada Masa Transisi

REMAJA adalah suatu fase perkembangan dalam kehidupan individu. Pada fase ini individu memasuki periode transisi dari masa anak-anak ke masa dewasa yang di tandai dengan tumbuhnya perkembangan fisik, mental, emosional dan sosial yang berlangsung pada dekade kedua kehidupan. Walaupun pada face remaja sedang berada pada masa transisi dan adaptasi sesui dengan kebutuhan psikologis dan tugas perkembangannya, bukan berarti remaja boleh tidak memperdulikan orang-orang disekitarnya, melakukan sesuatu semaunya, dan memaksa orang lain untuk selalu memaklumi segala tingkah lakunya yang melanggar norma masyarakat. Sebaliknya, masa ini harus dapat dimanfaatkan oleh remaja sebagai tahap pematangan diri dan meningkatkan kualitas diri. Dengan kebijaksanaan dirimu dalam banyak hal, kamu akan memasuki tahap masa hidup berikutnya, yaitu masa dewasa dengan baik.
Pentingnya masa remaja sebagai pondasi kehidupan, remaja harus dapat sadar menghindari  berbagai perilaku yang beresiko tinggi, khususnya yang tergolong msalah psikososial. Sering kali masalah-masalah ini membebani kehidupan pada masa remaja. Menurut Erickson, masa remaja adalah masa terjadinya krisis pencarian identitas diri. Pada tahap ini remaja akan berusaha mencari tau siapa diri mereka, apa yang akan remaja lakukan untuk hidupnya, kearah mana remaja akan menjalankan hidupnya, dan bagaimana remaja menjalan hidupnya. Dimana dalam pencarian jati diri remaja akan mengalami perkembangan identitas melalui proses yang panjang dan bertahap.  Sering kali dalam pencarian jati diri ini menimbulkan masalah pada diri remaja. Berikut beberapa karakteristik remaja yang dapat menimbulkan berbagai permasalahan dapa diri remaja, yaitu :
  1. Pertentangan di dalam dirinya sering menjadi pangkal penyebab pertentangan-pertentang dengan orang tua.
  2. Kecanggungan dalam pergaulan dan kekakuan dalam gerakan.
  3. Ketidakstabilan emosi. Disini remaja mulai merasa bahwa dialah orang yang paling menderita jika dalan keadaan down. Remaja akan mudah mengambil kesimpulan sendiri sesuai dengan kebenaran dari pemikirannya sendiri.
  4. Adanya perasaan kosong akibat perombakan pandangan dan petunjuk hidup.
  5. Adanya sikap menentang dan menantang orang tua. Disini remaja akan selalu merasa bahwa dirinya yang paling benar yang seringkali dapat menimbulkan pertentang dengan orang tua.
  6. Senang bereksperimentasi dan bereksplorasi. Merasa ingin melakukan ini dan itu, mencoba banyak hal-hal yang baru baginya.
  7. Mempunyai banyak fantasi, khayalan, dan bualan. Sering kali remaja membanyangkan apa yang akan terjadi padanya saat dimasa depan. Hal ini dapat berakibat baik apabila remaja tersebut dapat mengontrol segala fantasinya dengan positif dan tidak berlebihan. Buruknya apabila remaja sudah terlalu hanyut pada fantasinya yang terlanjur terlalu tinggi dan pada faktanya remaja tersebut tidak memiliki kapasitas untuk mencapai khayalannya tersebut dapat membuat remaja merasa sangat ‘jatuh’ yang dapat mengakibatkan frustasi, hal ini di pengaruhi juga oleh keadaan emosi remaja yang tidak stabil.
  8. Kegelisahan karena banyak hal diinginkan tetapi remaja tidak sanggup memenuhi semuanya.
  9. Kecenderungan membentuk kelompok dan kecenderungan kegiatan berkelompok. Pada masa trasisi ini remaja mulai merasa ini mendapat pengakuan dari lingkungannya. Dengan tahap masih dalam pencarian jati diri, seringkali tanpa sadar remaja memilih menjadi seperti apa yang orang lain mau hanya untuk mendapatkan pengakuan sekitarnya, dan untuk mendapatkan itu remaja membentuk kelompok yang memiliki beberapa kesamaan dan hanya bergaul karena disitu remaja merasa dapat diterima karena memiliki kesamaan-kesamaan tersebut.

·         Beberapa transisi tahapan yang dihadapi pada masa remaja, yaitu :
1. Transisi Dalam Emosi, Ciri utama remaja adalah peningkatan kehidupan emosinya, dalam arti sangat peka, mudah tersinggung perasaannya. Remaja dikatakan berhasil melaluimasa transisi emosi apabila ia berhasil mengendalikan diri dan mengekspresikan emosi sesuai dengan kelaziman pada lingkungan sosialnya tanpa mengabaikan keperluan dirinya.
2. Transisi Dalam Sosialisasi, pada masa remaja hal yang terpenting dalam proses sosialisasinya adalah hubungan dengan teman sebaya, baik dengan sejenis maupun lawan jenis.
3. Transisi Dalam Agama, Sering terjadi remaja yang kurang rajin melaksanakan ibadah seperti pada masa kanak-kanak. Hal tersebut bukan karena melunturnya kepercayaan terhadap agama, tetapi timbul keraguan remaja terhadap agama yang dianutnya sebagai akibat perkembangan berfikirnya yang mulai kritis.
4. Transisi Dalam Hubungan Keluarga, Dalam satu keluarga yang terdapat anak remaja, sulit terjadi hubungan yang harmonis dalam keluarga tersebut. Keadaan ini disebabkan remaja yang banyak menentang orang tua dan biasanya cepat menjadi marah. Sedangkan orang tua biasanya kurang memahami ciri tersebut sebagai ciri yang wajar pada remaja.
5. Transisi Dalam Moralitas, Pada masa remaja terjadi peralihan moralitas dari moralitas anak ke moralitas remaja yang meliputi perubahan sikap dan nilai-nilai yang mendasari pembentukan konsep moralnya. Sehingga sesuai dengan moralitas dewasa serta mampu mengendalikan tingkah lakunya sendiri.

·         Beberapa faktor yang menjadi masalah pada remaja, yaitu :

1.    Adanya perubahan-perubahan biologis dan psikologis yang sangat pesat pada masa remaja yang akan memberikan dorongan tertentu yang sifatnya sangat kompleks
2.   Orangtua dan pendidik kurang siap untuk memberikan informasi yang benar dan tepat waktu, karena ketidaktahuannya.
3.   Membaiknya sarana komunikasi dan transportasi akibat kemajuan teknologi menyebabkan membanjirkan arus informasi dari luar yang sulit sekali diseleksi.
4.   Pembangunan kearah industrialisasi disertai dengan pertambahan penduduk menyebabkan maningkatnya urbanisasi, berkurangnya sumber daya alam dan terjadinya perubahan tata nilai. Ketimpangan sosial dan individualisme sering kali memicu terjadinya perubahan konflik perorangan maupun kelompok lapangan kerjayang kurang memadai dapat memberikan dampak yang kurang baik bagi remaja sehingga remaja akan menderita frustasi dan depresi yang akan menyebabkan mereka mengambil jalan pintas dengan tindakan yang bersifat negatif.
5.    Kurangnya pemanfaatan penggunaan sarana untuk menyalurkan gejolak remaja. Perlu adanya penyaluran sebagai subtitusi yang bersifat positif kearah pengembangan keterampilan yang mengandung unsur kecepatan dan kekuatan, misalnya olahraga.

Masa trasisi dari remaja ke dewasa merupakan awal adanya perubahan dari "mencari identitas" kepada kemandirian namun juga hubungan sosial yang lebih hangat dan mengarah pada pernikahan. Disini remaja mulai merasa feeling in between dimana remaja merasa sudah bukan lagi remaja tapi juga belum dewasa sepenuhnya. Remaja juga mulai merasakan The age of possibilities,  dimana remaja merasa memiliki banyak kesempatan untuk mengubah hidup. Remaja lebih fokus terhadat jutuan akan hidupnya dan diamasa ini lah remaja mulai lebih maksimal dalam mengeksplorasi identitas dirinya, cinta, dan karirnya.

  • Berikut adalah salah satu contoh kasus masalah yang sering terjadi pada masa transisi remaja. Email berikut merupakan email yang dikirm oleh seorang ibu yang anaknya telah tiada diakibatkan bunuhdiri dengan cara gantung diri di rumahnya. Berikut isi email :

    Beberapa tahun yg lalu, seorang gadis berumur 15 tahun bernama Lisa Marie meninggal gantung diri di rumahnya.Dia seorang gadis manis dan tinggal di Michigan. Lima hari setelah kematiannya , ibunya menemukan buku hariannya di kamarnya. Ibunya ingin mengetahui sebab kematiannya.

    Berikut adalah isi buku harian tsb :

    November 7
    Dear Diary, hari ini hari pertama sekolah di Michigan. Pada saat saya masuk kelas, saya diejek murid2 cowok yg menyebut saya org aneh. Inilah awal hari yg buruk.Kemudian bbrp murid cewek cantik dan populer mendatangi saya dan memperkenalkan diri mereka. Mereka mengatakan saya org terjelek yg pernah mereka temui.Saya pun menangis.

    Saya lalu pulang ke rumah and menelepon Jake. Saya pikir hari ini akan menjadi lbh baik. Namun dia katakan bhw hubungan jarak jauh tidak bisa bertahan ;sekrg dia tingg al di California. Lalu saya katakan bhw saya mencintainya dan rindu padanya. Tetapi dia mengakui bhw alasan dia pacaran dgn saya adalah krn dia ditantang teman2nya. Dia lalu memutuskan hubungan padahal kami sdh berpacaran selama 2 1/2 thn.

    November 9
    Saya sungguh rindu pada Jake. Tapi dia merubah nomor telp-nya shg saya tdk bisa menghubunginya. Hari ini seorang cowok populer mengajak saya ke pesta dansa. Kemudian cewek2 cantik kemarin mengajak saya makan siang bersama. Wow, sungguh menyenangkan !

    November 10
    Saya sdg menangis skrg. Ternyata cowok itu brengsek. Dia menumpahkan minumannya pada baju saya lalu cewek2 itu mengoyak baju saya. Semua org menertawakan saya.Lalu nenek memberitakan bhw papa dan mama tabrakan pagi ini dan mrk dlm keadaan kritis. Saya tdk sanggup menulis lagi.

    November 11
    Hari ini Sabtu , nenek dan saya di rumah sakit sepanjang malam. Papa meninggal pagi ini. Mama lumpuh seumur hidup. Sewaktu di RS , nenek baru tahu dia diserang kanker perut dan harus dikemoterapi. Saya msh tdk percaya Papa sdh meninggal. Saya sdh capek menangis. Saya letih. Saya hrs tidur.

    November 12
    Papa tdk meninggal ! Tidak mungkin ! Ini semua hanya mimpi. Hidup saya sempurna. Jake msh mencintai saya. Saya tdk bisa menulis lagi. Saya sdh menangis terlalu lama. Saya ingin mati. Bawalah saya.

    Keesokan harinya Lisa ditemukan tewas gantung diri dengan tali berwarna kuning.
    Saya ibunya. Nama saya Miranda Gonzalez. Saya menulis email ini agar org lain tidak mengalami apa yg dialami anak saya. Ingatlah semua orang ingin dicintai dan dipeluk setiap hari.
    Tidak ada seorang pun di dunia ini
    yang pantas diejek dan dihina atau disingkirkan,
    karena keberadaan kita lahir didunia adalah pemberian Tuhan semata
    dan bukan suatu pilihan yang bisa kita pilih.”


    Seperti yang telah di jelaskan di atas. Masa remaja adalah masa dimana remaja mencari jadi diri dan memiliki emosi yang tidak stabil. Dari contoh kasus di atas dapat kita lihat remaja yang bernama Lisa Marie memiliki emosi yang tidak stabil dimana hal itu dapat terlihat dari bagaimana remaja tersebut menanghdapi suatu masalah. Dia tidak dapat menggontrol emosi, remaja tersebut berusaha membohongi diri sendiri bahwa ayahnya tidak meninggal, Jake masih mencintainya, dan hidupnya bahagia. Akan tetapi penguatan yang dia berikan pada dirinya tidak cukup kuat untuk menghentikan keinginannya untuk bunuh diri. Dia merasa masalahnya sangan berat dan dia sangat lelah menghadapi itu.
    Hal tersebut sering kali terjadi pada remaja. Emosi yang tidak stabil. Dengan masalah yang datang bertubi-tubi dan tidak adanya dukungan dari orang sekitar membuat remaja semakin tidak mampu mengotrol emosi yang ada dalam dirinya. Remaja yang berada pada masa transisi dimana dia masih mencari jadi dirinya sangan membutuhkan dukunga-dukungan dari orang-orang terdekatnya agar remaja tersebut tidak salah dalam mengambil jalan hidupnya. Dari contoh kasusu diatas kita dapat melihat bahwa Lisa memutuskan untuk mengambil jalan hidupnya untuk mengakhiri hidupnya karena merasa terlalu lelah. Apabila Lisa memiliki orang-orang yang selalu mendukung dan memantaunya tentu hal tersebut tidak akan terjadi. Memang betul pada masa remaja biasanya tidak suka di atur oleh orang tua, akan tetapi remaja masih merupakan tangguangan orang tua sehingga perlu diberipengarahan secara tidak langsung.

    Pada masa trasisi menuju dewasa remaja juga mulai merasa feeling in between dimana remaja merasa sudah bukan lagi remaja tapi juga belum dewasa sepenuhnya. Contoh seperti dalam kasus diatas dalam hal percintaan Lisa Marie. Remaja yang memasuki masa transisi memiliki tingkat khayalan dan bualan yang tinggi akan sesuatu. Dalam kasus diatas Lisa memiliki pandangan bahwa Jake adalah orang yang paling dia cintai, dia berusaha membohongi diri sendiri bahwa Jake adalah orang yang masih mencintainya meski yang sebenarnya Lisa sendiri tahu bahwa Jake sudah meninggalkannya dan ternyata Jake berpacaran dengan Lisa pun dikarenakan pertaruhan dengan temannya. Sampai pada akhirnya hidupnya pun Lisa tetap beranggapan bahwa Jake masih mencintainya. Perasaan tidak bisa menerima kenyataan akan sesuatu yang dia bayangkan terlalu tinggi tersebut dapat mengakibatkan seorang remaja mengalami frutasi seperti yang dialami Lisa yang merasa sangat frustasi akan semua masalah yang tidak dapat dia terima kenyataannya.

     

DAFTAR PUSTAKA :
Santrok, J. W. (2003). Adolescence (Perkembangan Remaja). Terjemahan. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Hurlock, E.B. (1991). Psikolgi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan (Terjemahan oleh Istiwidayanti dan Soedjarwo). Jakarta : Penerbit Erlangga.
http://www.damandiri.or.id/file/ulfahmariaugmbab1.pdf
http://repository.upi.edu/operator/upload/s_psi_0704478_chapter1.pdf